Rabu, 08 Agustus 2012

NABI ELIA

Full Life: 1Raj 17:1 - ELIA.


Nas : 1Raj 17:1


Elia menjadi nabi kerajaan utara sementara pemerintahan Raja Ahab dan putranya Ahazia. Nama Elia, yang berarti "Tuhan adalah Allahku," menggambarkan keyakinan kokoh dalam kehidupan Elia (1Raj 18:21,39). Kisah-kisah utama kehidupannya terdapat dalam pasal 1Raj 17:1-19:21; 1Raj 21:17-29; 2Raj 1:1-2:25.


1.        1) Kehidupan Elia berkisar di sekitar pertentangan di antara penyembahan terhadap Tuhan dan penyembahan Baal. Tugasnya ialah menyadarkan bangsa Israel terhadap kemurtadan mereka dan memanggil mereka untuk taat kembali kepada Allah Israel (1Raj 18:21,36-37). Jadi, Elia menjadi seorang pemugar dan pembaharu yang berusaha menegakkan kembali perjanjian itu.


2.        2) PL diakhiri dengan nubuat bahwa Elia akan datang kembali "menjelang datangnya hari Tuhan yang besar dan dahsyat itu" (Mal 4:5); nubuat ini tergenapi sebagian ketika Yohanes Pembaptis muncul (Mat 11:7-14; Luk 1:17) dan mungkin akan digenapi sebelum Kristus datang kembali (bd. Mat 17:11; Wahy 11:3-6;


lihat cat. --> Wahy 11:3).


[atau ref. Wahy 11:3]


3.        3) Pengabdian Elia yang kokoh kepada Allah dan perjanjian-Nya menjadikannya teladan iman, keberanian, dan kesetiaan kepada Allah di tengah-tengah pertentangan dan penganiayaan yang amat hebat dan juga teladan ketekunan yang setia dalam menentang agama dan nabi-nabi palsu.


Full Life: 1Raj 17:1 - TIDAK AKAN ADA EMBUN ATAU HUJAN.


Nas : 1Raj 17:1


Selaku utusan Allah, Elia menyampaikan firman hukuman dari Tuhan atas ketidaktaatan Israel. Allah akan menahan hujan selama tiga setengah tahun (bd. Ul 11:13-17). Firman hukuman ini juga mengejek Baal, karena para penyembah Baal percaya bahwa dia menguasai hujan dan bertanggung jawab untuk panen yang berlimpah-limpah. PB menyatakan bahwa masa kekeringan di Israel ini terjadi sebagai hasil doa Elia yang sungguh-sungguh (Yak 5:17).


Jerusalem: 1Raj 17:1 - Elia, orang Tisbe


Dalam naskah Ibrani kata "Tisbe" ditulis salah (penduduk) dan diperbaiki menurut terjemahan Yunani. Tiba-tiba nabi Elia tampil di panggung di sini. Sumber tentang riwayat hidup nabi Elia yang dimanfaatkan penyusun kitab Raja-raja (lihat Pengantar) pasti memberitahukan lebih banyak tentang riwayat Elia dahulu. Tetapi penyusun mulai memakai sumbernya itu di mana riwayat hidup Elia bertepatan waktunya dengan kisahnya sendiri tentang raja Ahab, yaitu peristiwa kekeringan dan kelaparan yang menimpa negeri di masa pemerintahan Ahab. Bencana itu diartikan sebagai hukuman atas pemujaan Baal yang mulai disiarkan oleh raja Ahab atas dorongan permaisuri, Izebel, 1Ra 16:32-33.


Ende: 1Raj 17:1


dst. Kisah ini (1Ra 17:1-11, 1:18) terdiri atas beberapa tjeritera, jang berasal dari kalangan tjanterik nabi dan jang semula bersendiri. Lalu dihimpun dan dimasukkan kedalam Kitab Radja2, jaitu kedalam kisah mengenai Ahab dengan menghentikan djalan sedjarahnja. Tjoraknja sangat populer. Tokohnja jang utama ialah nabi Ellija jang mati2an berdjuang lawan kekafiran jang disebarkan oleh isteri radja Ahab, jang samasekali dikuasai olehnja, supaja kemurnian agama Jahwe dipertahankan.


· berkatalah Elia: Mal 4:5; Mat 11:14; 17:3


· dari Tisbe-Gilead: Hak 12:4


· atau hujan: Ul 11:17; [Lihat FULL. Ul 11:17]; Ul 28:24; [Lihat FULL. Ul 28:24]; 2Sam 1:21; [Lihat FULL. 2Sam 1:21]; 1Raj 8:36; [Lihat FULL. 1Raj 8:36]; Ayub 12:15; Luk 4:25; [Lihat FULL. Luk 4:25]


Wycliffe: 1Raj 17:1 - Lalu berkatalah Elia, orang Tisbi, . . . kepada Ahab // Demi Tuhan yang hidup, Allah Israel, yang kulayani // Kemudian datanglah Firman Tuhan kepadanya, "Pergilah dari sini, berjalanlah ke timur." // Sungai Kerit


17:1. Lalu berkatalah Elia, orang Tisbi, . . . kepada Ahab. Bagaikan sebuah meteor yang mendadak melintasi langit malam demikian pula kemunculan Elia di dalam kegelapan malam rohani Israel. Dengan tampilnya Elia, proses penyataan Allah secara langsung yang tidak terjadi sejak zaman Yosua, kini terjadi kembali. Dengan mengganti penyembahan Jehovah dengan penyembahan Baal di Israel, Izebel telah menantang Allah yang hidup. Jawaban Allah terhadap penyembahan Baal adalah seorang nabi yang perkasa. Elia (Allahku adalah Yahweh atau Jehovah) si orang Tisbi. Tisbi terletak di Gilead di antara Sungai Yarmuk dan Sungai Yabok di Trans-Yordan. Demi Tuhan yang hidup, Allah Israel, yang kulayani. Dengan rumusan perkenalan ini, Elia memberitakan bahwa hukuman akan menimpa Ahab dan Izebel secara khusus, serta negeri Israel. Hukuman itu akan berupa kekeringan sepanjang tiga tahun dan enam bulan. Perhatikan kejituan dari ukuran hukuman ini. Penduduk Israel telah berpaling dari Yehova kepada dewa-dewa setempat dari kelompok Baal, yaitu dewa-dewa kesuburan. Mereka perlu diingatkan bahwa Yehova, Allah Israel, mengendalikan alam ini sehingga dengan demikian juga semua bentuk kesuburan dan kehidupan. Oleh karena itu hujan tidak akan turun di negeri itu. 2, 3. Kemudian datanglah Firman Tuhan kepadanya, "Pergilah dari sini, berjalanlah ke timur." Maksudnya, ke timur dari Samaria menuju ke Yordan. Sungai Kerit merupakan salah satu sungai yang mengalir ke Sungai Yordan. Sekalipun sungai ini tidak bisa diidentifikasi dengan pasti, tradisi mengidentifikasinya dengan Wadi el Kelt. Tempat ini merupakan tempat persembunyian yang cocok dari murka Ahab dan Izebel; dan tempat itu juga menyediakan kebutuhan jasmaniah Elia berupa air dari sungai itu serta diberi makan dua kali sehari oleh burung gagak.


SH: 1Raj 16:29--17:6 - Orang jahat bertambah jahat. (Selasa, 29 Februari 2000)


Orang jahat bertambah jahat.
Dosa kian merajalela di kerajaan Israel. Omri melakukan kejahatan lebih daripada pendahulunya. Ahab melakukan yang lebih jahat dari pendahulu dan lebih menyakitkan hati Tuhan dari 7 raja sebelumnya. Penyembahan berhala yang merambah ke seluruh Israel, Ahab pun mendirikan kuil Baal-Melqart yang dipuja di Sidon, kerajaan Izebel istrinya. Tambah lagi Ahab mendirikan patung dewi Asyera, dewi alam dan kesuburan. Penyembahan kepada Asyera adalah agar dewi ini memberikan hujan, menyuburkan tanah, dan menghasilkan panen besar.


Baal dalam bahasa Ibrani berarti `pemilik' atau `suami', dengan menambah-nambah penyembahan kepada Baal, berarti Ahab menolak Allah dengan lebih keji. Didirikannya mezbah untuk Baal di kuil Baal di Samaria, sebagai tandingan Rumah Allah di Yerusalem. Peringatan yang paling keras dari Yosua pun sudah dilanggar dengan membangun kembali Yerikho, kota yang dikutuk Allah melalui Yosua. Kita bisa menggambarkan begitu jahatnya umat Israel terhadap Allah dan betapa murkanya Allah terhadap tingkah laku umat-Nya.


Allah Pencipta dan Penguasa alam semesta tidak berdiam diri. Bila saat itu raja dan rakyat Israel mengharapkan kesuburan dari patung Asyera, justru Allah menghukum dengan tidak ada embun dan hujan beberapa tahun. Kekeringan pasti terjadi dan selanjutnya bala kelaparan. Hukuman ini menyatakan siapakah Allah sejati yang berkuasa atas alam semesta ini. Memang untuk sementara waktu tampaknya patung Asyera memberikan hasil panen yang luar biasa, sampai pada zaman Ahab kerajaan Israel cukup besar dan kaya Tetapi sesuai waktu Tuhan, Ia pasti membuktikan siapakah sebenarnya yang paling berkuasa atas alam ini. Kenikmatan hidup yang diperoleh di luar Tuhan hanya bisa dinikmati untuk sementara saja. Karena akan tiba waktunya Tuhan menyatakan siapakah sebenarnya sumber dan pemberi berkat bagi manusia di bumi ini.


Renungkan: Di saat Israel sedang menderita karena hukuman Tuhan, nabi Elia menikmati pemeliharaan Tuhan yang ajaib. Elia dipakai Tuhan untuk menyatakan kebenaran di tengah-tengah kebengkokan dan memperlihatkan kekuasaan Tuhan di tengah-tengah penghinaan kepada Tuhan. Akhirnya umat harus kembali mengakui Allah yang hidup dan berkuasa. Itu pula panggilan dan tugas kita di tengah-tengah masyarakat.


SH: 1Raj 17:1-24 - Yang berkhianat dan yang taat. (Jumat, 20 Agustus 2004)


Yang berkhianat dan yang taat.
Ahab dan Elia, keduanya adalah umat Tuhan, tetapi berbeda dalam ketaatan. Ahab, raja Israel, telah mengalami pertolongan Tuhan dalam peperangan. Akan tetapi, ia tetap tidak taat. Sedangkan Elia taat menyuarakan penghukuman Allah, meski taruhannya adalah nyawanya.


Ahab tetap menyembah Baal, dewa pemberi hujan dan kesuburan. Maka lewat Elia, Allah menyatakan kuasa-Nya, yaitu hujan dan embun tidak akan turun sampai Elia mengatakannya (ayat 1). Ini mengakibatkan kerajaan Israel terancam masa kekeringan yang berlanjut dengan masa paceklik. Melalui masa kekeringan ini Ahab dapat melihat siapakah yang sesungguhnya berkuasa atas alam semesta, Allah atau Baal. Mampukah Baal menghalau kekeringan dan memberi hujan?


Elia yang taat dilindungi oleh Allah secara ajaib. Allah memerintahkan Elia agar bersembunyi di tepi Sungai Kerit (ayat 2-3). Ia terpelihara dari bencana yang melanda negerinya karena minum air Sungai Kerit dan memperoleh makanan dari burung gagak yang mengantarnya setiap hari (ayat 4-6). Saat air sungai kering, Allah melanjutkan pemeliharaan-Nya melalui seorang janda di Sarfat (ayat 7-10). Janda ini hanya memiliki persediaan makanan yang terakhir untuk dia dan anaknya (ayat 11-12). Akan tetapi, karena taat maka ia melakukan permintaan Elia sehingga janda itu dan anaknya terpelihara (ayat 13-15). Allah memelihara hidup keluarga janda di Sarfat ini secara ajaib (ayat 16). Bahkan anak janda yang mati karena sakit keras, dihidupkan kembali oleh Allah (ayat 17-24).


Ahab berlaku tidak taat sehingga mendapat hukuman, sedangkan Elia dan janda di Sarfat berlaku taat sehingga mendatangkan berkat atas diri serta keluarganya. Tuhan menghendaki kita berlaku taat, meski dalam menjalani ketaatan kepada Tuhan, terkadang kita perlu berkorban. Tuhan menghargai anak-Nya yang taat kepada-Nya dengan pemeliharaan yang ajaib. Pemeliharaan Allah yang ajaib tetap berlaku pada masa kini.


Renungkan: Ingatlah bahwa ketaatan dalam melakukan perintah Tuhan mendatangkan berkat Tuhan atas diri dan keluarga Anda.


Cerita Cerita Nabi yang satu ini paling sering disorot dalam kitab Perjanjian Lama maupun Baru. Nabi ekstatik digelari datang sekitar abad 9 SM. Nabi Elia ini tersebar kemana-mana setelah ia menghidupkan kembali anak seorang janda di Sarfat. Perlawanan yang hingar bingar, hiruk pikuk ketika Elia bertarung di gunung Karmel dengan 450 orang nabi-nabi Baal. Cerita melalui pesan yang diterima Elia mempermalukan raja Ahab dengan isterinya Izebel perihal mengambil kebon anggur Nabot. Nabi Elia yang ekstatis berpisah dengan penggantinya Elisa dan tiba-tiba datanglah kereta berapi dan kuda berapi, lalu naiklah Elia ke sorga dalam angin badai. Nabi dalam kitab terakhir Perjanjian Lama, bahwa ia akan datang menjelang datangnya hari TUHAN yang besar dan dahsyat itu.


 

1 komentar:

  1. good.....
    cocok untuk jadiin materi di skolah minggu ni
    makasih ya udah post :) :D (Y)

    BalasHapus